January Birthstone Garnet

Sabtu, 14 Januari 2012

GAMETOSIS PADA TUMBUHAN BUNGA

Gametogenesis pada tumbuhan bunga dibedakan menjadi dua, yaitu mikrosporogenesis dan megasporogenesis.
Mikrosporogenesis.
Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan serbuk sari (mikrospora) di dalam kepala sari (anthera). Di dalam kepala sari terdapat sel induk serbuk sari yang diploid (2n). Sel induk serbuk sari ini disebut mikrosporosit. Sel induk serbuk sari mengalami pembelahan meiosis menghasilkan empat mikrospora yang bersifat haploid (n) dan masih menyatu. Kemudian, setiap inti mikrospora membelah menjadi dua yang masing-masing haploid. Satu inti dinamakan inti buluh serbuk sari. Inti buluh serbuk sari merupakan inti vegetatif. Satu inti lagi dinamakan inti generatif. Dalam perkembangan selanjutnya, setelah terbentuk serbuk sari. inti generatif membelah lagi menjadi dua inti sperma yang masing-masing haploid. Dengan demikian, serbuk sari yang telah masak mengandung tiga inti yang masing-masing haploid. yaitu satu inti vegetatif dan dua inti sperma. Inti vegetatif dalam perkembangannya akan mati.

Megasporogenesis.
Megasporogenesis adalah proses pembentukan kandung lembaga di dalam bakal biji (ovulum). Di dalam bakal biji terdapat sebuah sel induk megaspora yang bersifat diploid. induk megaspora ini disebut megasporosit. Di dalam bakal biji, sel induk mengalami meiosis sehingga menghasilkan empat megaspora yang masing-masing haploid.
Tiga megaspora itu mengalami degenerasi dan mati. Sementara itu, satu megaspora yang hidup mengalami pembelahan inti secara mitosis tiga kali berturut-turut tanpa diikuti pembelahan plasma sehingga terbentuk sebuah sel kandung lembaga yang mengandung delapan inti haploid. Dari delapan inti, tiga inti menuju ke arah mikrofil, tiga inti menuju ke arah yang berlawanan dengan mikrofil, dan dua inti ke tengah. Mikrofil adalah lubang kecil tempat masuknya inti sel sperma. Tiga inti yang menuju ke arah mikrofil, yang tengah menjadi sel telur (ovum), sedangkan dua inti yang mendampingi menjadi sinergid. Tiga inti yang bergerak ke arah yang berlawanan dengan mikrofil menjadi antipoda. Antipoda kemudian mengalami degenerasi dan mati. Sedangkan dua inti yang ke tengah bersatu membentuk kandung lembaga sekunder yang bersifat diploid (2n). Sel telur dan kandung lembaga yang telah masak slap untuk dibuahi oleh inti sperma dari serbuk sari.
Proses pembuahan terjadi setelah penyerbukan. Pada pembuahan terjadi penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina pada bunga dari tanaman yang sejenis. Setelah penyerbukan, kepala putik menghasilkan cairan bergula untuk memberi makan serbuk sari yang telah melekat. Pada pembuahan, satu inti sperma membuahi inti sel telur membentuk zigot (lembaga). Satu inti sperma yang lain menyatu dengan inti kandung lembaga sekunder membentuk putih lembaga (endosperma). Endosperma merupakan tempat cadangan makanan bagi zigot. Zigot merupakan calon individu baru.
Setelah pembuahan terjadi, kelopak bunga, mahkota bunga serta benang sari akan layu dan gugur. Bakal biji berkembang menjadi biji yang dilindungi oleh kulit biji.
Sumber : http://requestartikel.com/gametogenesis-pada-tumbuhan-bunga-201103883.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar